Menonton tv dengan menggunakan Parabola kini sudah menjadi kebutuhan semua kalangan masyarakat khusunya masyarakat yang tinggal didaerah terpencil jauh dari pemancar UHF, kebutuhan akan menonton telivisi sudah menjadi bagian yang erat bagi semua kalangan masyarakat.
Permasalahan-permasalahan yang kadang sering terjadi untuk penikmat siaran parabola adalah tiba-tiba signal hilang dengan sendirinya, ataupun tiba-tiba signal lemah, kerusakan seperti ini bisa dikategorikan kerusakan yang ringan dan sangatlah mudah ditangani, tetapi masih banyak sekali orang yang tidak paham tentang parabola sehingga mereka kebingungan dan memilih memanggil teknisi parabola untuk memperbaikinya.
Sebenarnya permasalahan tiba-tiba hilangnya signal dari resiver parabola dapat ditangani dengan cara berikut
- Lihat posisi parabola, untuk lock siaran di satelit palapa-telkom arah parabola hampir tegak lurus dan sedikit miring ke timur (ini berlaku untuk parabola 2 lnb) dan posisi parabola tegak lurus ( untuk 4 lnb). Lemah atau hilangnya signal pada resiver parabola terkadang disebabkan oleh angin yang kencang sehingga membuat posisi parabola sedikit berubah arah karena hanya sedikit saja perubahan pada dish parabola bisa membuat siaran yang macet-macet bahkan hilang. Solusinya adalah mencoba tarik dan dorong payung parabola dari timur kebarat sambil melihat intensitas signal ditelivisi jika dirasa sinyal belum juga maksimal, maksimalkan dengan menarik dorong dari utara -selatan dengan perlahan ( signal parabola sangat sensitif sekali, dorong-tarik secara perlahan)
- Cek LNB. Kerusakan pada Lnb ini juga bisa menyebabkan hilang total siaran parabola. Lalu bagaimana cara mengetahui kerusakan pada lnb? Lnb yang mati biasanya ditandai dengan tidak adanya kualitas sinyal maupun intensitas sinyal pada resiver. Solusinya adalah dengan mengganti Lnb yang baru.
- Cek Kabel Parabola. Putusnya kabel parabola juga menjadi hal yang sangat fatal karena signal dari lnb tidaklah sampai ke resiver sehingga resiver parabola tidak dapat menampilkan gambar ataupun signal sama sekali. Kerusakan pada kabel parabola ini sangatlah sering terjadi, hal ini bisa disebabkan karena usia kabel yang sudah tua ataupun kabel putus digigit tikus atau bisa juga kualitas kabel yang jelek. Dalam beberapa kasus yang pernah saya alami kualitas kabel yang jelek yang sangat tipis/sedikit serabutnya ini dapat menyebabkan lemahnya sinyal parabola. (Putusnya kabel/rusak lnb sama gejala seperti gambar diatas)
- Cek Resiver. Resiver juga bisa penyebab utama tidak ada signal, sebab resiver sebagai alat penerima signal satelit. Solusinya adalah dengan coba gunakan resiver lain yang masih normal. bila dengan menggunkan resiver lain signal masih belum kunjung ada berarti kerusakan bisa berada papa 3 poin diatas. Rusaknya resiver dengan gejala tidak dapat menerima siaran/signal ini biasanya disebabkan oleh TR signal yang short.
- Pengaturan switc/rusaknya diseq. switch dibagi menjadi 2 yaitu diseq antara 1-2-3-4 dan 22k on off, biasanya secara tidak sengaja kita telah mengubah pengaturan swit pada resiver parabola karena saking paniknya.Ini jga bisa menjadi penyebab tidaknya kualitas sinyal pada resiver tetapi kesalahan pengaturan pada switc ini masih menampilkan kuantitas signal. Berbeda jika kerusakan berada pada LNb/Kabel yang putus kualitas dan kuantitas sinyal tidak muncul sama sekali.
- Cek Output Kabel. Cek teg 13/18 ( 13 untuk vertikal dan 18 untuk horizontal) saat resiver dihidupkan coba cek kabel dari resiver dengan multitester. Saat siaran pada polaritas vertikal tegangan menunjukan antara 12-15 v dan saat siaran berada di polaritas Horisontal tegangan antara 18-21 v. Jika tegangan tidak ada berarti yang bermasalah berada pada resiver parabola dan jika tegangan normal berarti kerusakan berada pada kabel sampai LNB.
Dari semua penjelasan diatas yang telah saya kupas secara tuntas, semoga dapat membantu bagi yang sedang mencari referensi tentang cara mengatasi signal yang tiba-tiba hilang pada resiver parabola.
No comments:
Post a Comment